Peneliti Magister Manajemen UPNVY Bongkar Peran Jaringan Sosial dan Misi Sosial dalam Pengembangan Bisnis Berkelanjutan
YOGYAKARTA – Tim peneliti dari Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN "Veteran" Yogyakarta kembali menorehkan prestasi dalam publikasi internasional. Dalam sebuah riset kolaboratif berjudul “How Do Social Entrepreneurship Factors Influence Sustainable Business Development? The Mediating Role of Social Network”, tim yang dipimpin oleh Dr. Titik Kusmantini, M.Si., menggali lebih dalam bagaimana misi sosial, inovasi sosial, dan jaringan sosial berkontribusi terhadap pengembangan bisnis berkelanjutan di desa wisata.
Penelitian ini menjadi sorotan karena fokusnya yang kontekstual dan berdampak langsung pada pengembangan desa wisata, terutama di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sebagai lokasi studi. Data dikumpulkan dari 42 desa wisata dengan responden pengelola yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota lainnya. Analisis dilakukan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa misi sosial dan jaringan sosial memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap pengembangan bisnis berkelanjutan. Namun, inovasi sosial secara langsung tidak menunjukkan pengaruh signifikan, kecuali saat dimediasi oleh jaringan sosial. "Temuan ini menunjukkan bahwa ide inovatif baru akan benar-benar berdampak ketika dikuatkan melalui jaringan sosial yang kuat," jelas Dr. Titik.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa misi sosial terbukti sebagai pendorong utama lahirnya bisnis yang responsif terhadap isu lingkungan dan sosial. "Ketika organisasi atau pelaku usaha memiliki misi sosial yang jelas, mereka cenderung mampu menyusun strategi yang menyatu dengan kebutuhan masyarakat lokal, seperti pelestarian budaya, pengentasan kemiskinan, dan inklusi ekonomi," tuturnya.
Temuan lain yang menarik adalah peran jaringan sosial sebagai mediator. Jaringan sosial tidak hanya memperkuat hubungan antar individu dan organisasi, tetapi juga menjadi saluran penting dalam menyebarkan informasi, membangun kepercayaan komunitas, dan mendukung kolaborasi. Hal ini selaras dengan teori modal sosial yang menjadi kerangka konseptual dalam riset ini, bersama dengan pendekatan triple bottom line (profit, people, planet).
Riset ini memberikan implikasi strategis bagi pelaku kewirausahaan sosial, akademisi, hingga perumus kebijakan. Beberapa rekomendasi penting yang dihasilkan antara lain:
-
Integrasi misi sosial dalam strategi bisnis – untuk menciptakan dampak sosial dan ekologis jangka panjang.
-
Penguatan jaringan sosial lokal – sebagai sarana kolaborasi antar pemangku kepentingan.
-
Pentingnya partisipasi masyarakat desa – untuk menjamin inklusivitas dan keberlanjutan program pengembangan wisata.
Artikel ini juga menggarisbawahi bahwa desa wisata bukan sekadar destinasi, tetapi juga ruang tumbuhnya model bisnis berbasis sosial yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan nilai-nilai lokal dan jejaring yang kuat, desa wisata berpotensi menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.
Penelitian ini turut melibatkan kolaborator dari Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka, menunjukkan penguatan jejaring riset lintas negara dan lintas disiplin yang menjadi arah strategis Prodi Magister Manajemen UPNVY.