Kecerdasan Buatan: Transformasi Bisnis, Pendidikan, dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Kecerdasan Buatan (AI) telah mencapai puncak kekuatannya dalam berbagai sektor, dari bisnis hingga pendidikan dan manajemen sumber daya manusia (HRM). Dalam dunia bisnis, AI menjadi pendorong utama transformasi operasional dengan peningkatan efisiensi melalui analisis data yang canggih. Begitu juga, di dunia pendidikan, AI mengubah paradigma pembelajaran siswa dan pendekatan mengajar guru dengan memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan individual.
Demikian disampaikan Nir Kshetri, Profesor dari The University of North Carolina-Greensboro (UNCG) pada acara Guest Lecture Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang berlangsung pada Jumat (19/1-2024) lalu. Acara Guest Lecture merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan mengundang nara sumber pakar atau ahli.
Pada acara yang bertajuk “Generative Artificial Intelegence in Organization Application. Opportunities, Challenges & Research Agenda” tersebut Prof. Nir Kshetri menyampaikan pentingnya peran AI dalam HRM, di mana dampaknya melibatkan seluruh siklus manajemen karyawan. Mulai dari rekrutmen hingga pemilihan, pengembangan, pemeliharaan, dan optimalisasi produktivitas karyawan, AI memberikan perubahan mendasar. Organisasi kini mampu merasakan manfaat nyata:
Dalam proses rekrutmen, AI membawa peningkatan efisiensi dengan memberikan akses lebih luas ke basis kandidat yang beragam.
Dengan mengurangi kriteria subjektif seperti nepotisme, penggunaan AI dalam HRM memastikan bahwa keputusan rekrutmen didasarkan pada prestasi dan kualifikasi.
Pengembangan karyawan juga mendapat dampak positif, di mana AI dapat menghadirkan program pembelajaran yang dipersonalisasi dan strategi manajemen bakat yang lebih efektif.
Meskipun potensi ini sangat menjanjikan, Kshetri menyampaikan penggunaan AI dalam HRM masih memiliki beberapa keterbatasan. Perkembangan teknologi AI masih dalam tahap evolusi, beberapa aplikasi HRM belum sepenuhnya mengadopsi kemampuan pembelajaran mesin, dan keberbasisan ilmiah beberapa alat AI masih menjadi pertanyaan.
Kini, efek langsung dari kehadiran AI dalam HRM baru dirasakan oleh sebagian kecil populasi. Meskipun begitu, perkembangan terus-menerus dan integrasi AI membuka pintu bagi perubahan besar dalam cara kita bekerja, belajar, dan mengelola sumber daya manusia. Transformasi ini tidak hanya berjanji efisiensi, personalisasi, dan inovasi dalam berbagai sektor, tetapi juga membentuk fondasi untuk perubahan yang berkelanjutan di masa depan.
Acara Guest Lecture ini dihadiri sekitar 75 dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.